Minggu, 19 Februari 2012


JODOH adalah masalah takdir, yakni ketentuan Allah SWT yang sudah ditetapkan semasa manusia berada dalam rahim ibunya, seperti halnya rezeki dan usia.
”Sesungguhnya proses penciptaan setiap orang dari kalian berada di perut ibunya selama 40 hari berupa segumpal air mani. Selanjutnya ia berubah menjadi segumpal darah dalam masa yang sama. Kemudian ia berubah menjadi segumpal daging dalam masa yang sama. Lalu Allah mengutus seorang malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya disamping diperintahkan untuk menuliskan empat perkara, yakni [1] rizkinya, [2] ajalnya, [3] perilakunya, dan [4] bahagia-celakanya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Yang harus kita lakukan adalah ikhtiar (usaha) dan doa. Jika kita sudah berusaha dan berdoa, kita tinggal tawakal (berserah diri) kepada-Nya dan yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik. Terbaik dalam pandangan kita, belum tentu terbaik dalam pandangan-Nya Yang Mahatahu yang terbaik bagi kita. Maka, ikhtiar, doa, dan tawakal dalam masalah jodoh –juga masalah lain tentunya– adalah solusi terbaik agar hati tenteram.

Allah SWT Mahakuasa mengubah ketentuannya berdasarkan ikhtiar dan doa kita.
DihapuskanNya mana yang dikehendakiNya, dan ditetapkanNya mana yang dikehendakiNya, sebab di tanganNyalah terpegang Induk Kitab (Lauh Mahfuzh) itu.” (QS ar-Ra’du [13]: 39)
Yang jelas, perjodohan merupakan ketentuan-Nya bagi manusia.

”Dan  di  antara  tanda-tanda  kekuasaan-Nya  ialah  Dia menciptakan  untukmu  istri-istri dari jenismu sendiri, supaya  kamu  cenderung  dan merasa tenteram kepadanya, dan  dijadikan-Nya  di  antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya   pada   yang   demikian  itu  benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS : Ar Ruum : 21 ).

“Laki-laki yang baik adalah untuk perempuan yang baik, perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik (pula)” (QS AnNur; 26)

“Seorang perempuan biasanya dinikahi karena empat perkara: Harta, nasab, kecantikan dan agamanya. Maka utamakan memilih wanita yang beragama, kamu akan merugi (bila tidak memilihnya).” (HR. Bukhari)

Bida dikatakan, semua manusia pasti ada   jodohnya , tergantung  pada ikhtiar dan doa dari  manusia itu sendiri ataupun takdir Allah. Jodoh termasuk ”takdir  ikhtiari ”, yaitu takdir yang memang bisa diperoleh   dengan   jalan   ikhtiar  atau  usaha yang sungguh-sungguh.

Jodoh adalah masalah ghoib yang menjadi rahasia Allah. Sebagai  manusia, kita  hanya bisa berikhtiar  dan berdoa. Bagi  muslimah  yang  belum  mendapatkan  jodoh, jangan berputus  asa,  tetaplah berikhtiar dan berdoa. Sudah menjadi janji Allah bahwa semua  makhluknya  akan berpasang-pasangan. Hanya Allah yang Mahatahu kapan waktu yang tepat. Wallahu a’lam. (Mel/ddhongkong.org).

Silahkan Komentar Dengan Etika Dunia Online. Untuk Mendapatkan Backlink, Tinggalkan link anda di Menu Tukar Link
EmoticonEmoticon