Berbisnis,
berdasarkan pengalaman orang-orang yang sukses ternyata ada seninya.
Seni untuk tetap bertahan bahkan terus tumbuh di saat persaingan bisnis
serupa sedang banyak-banyaknya. Adi Kharisma (50) alumnus San Francisco State University, Amerika Serikat, seorang pebisnis yang telah malang melintang dalam dunia usaha memberikan tips penting bagi anda.
Tips
penting ini didasarkan pada kenyataan bahwa setiap pebisnis apapun,
siapapun, akan melewati siklus ini, yaitu, sebuah pergerakan bisnis yang
oleh para pewirausaha digambarkan sebagai siklus S (red, istilah ini tidak akan anda temui di texbook).
Siklus
ini menggambarkan : mula-mula seseorang pewirausaha mulai menjalankan
bisnisnya, kemudian tumbuh, membesar, tetapi pada masa tertentu akan
menghadapi persaingan yang semakin keras, perubahan keinginan pelanggan
dan pasar yang bergerak dan terus berubah, hingga akhirnya jika
pewirausaha tidak memiliki inovasi dan kreatifitas yang membumi dan
menjadi kekuatannya, maka usahanya pelan-pelan akan menurun, semakin
meluncur ke bawah, hingga akhirnya tidak terdengar lagi.
Tetapi
ada yang dapat mengantisipasinya, sehingga bentuk siklus S nya menjadi
dinamis, dan ketika usahanya mulai meluncur jatuh ia menemukan
kreatifitas baru sehingga usahanya naik kembali dan berjaya kembali.
Tapi ingat : itu bukan terakhir pergerakan siklus S.
Bentuk
siklus S pada masing-masing pewirausaha akan berbeda setiap orang dan
bentuknya tergantung bagaimana cara mereka menyikapinya. Coba simak
beberapa pebisnis yang dulunya ramai kemudian sepi pembeli, atau usaha
yang dulunya sepi kemudian terlihat sangat ramai, seperti pemilik gerai playstation,
warnet, rumah makan, distro, gerai isi pulsa, gerai kudapan, hingga
kios sembako. Ada yang berhasil dengan inovasinya, ada yang tersungkur
karena tidak dapat mengantisipasi perubahan.
Berdasarkan
pengetahuan inilah saya mencoba mengubah siklus S bisnis saya, meskipun
usia saya tidak muda lagi. Agak terlambat, tetapi masih lebih baik jika
tidak melakukan sama sekali. Kesadaran inilah yang harus anda lakukan,
dan juga saya lakukan agar kita tidak terjebak dalam keputusasaan dalam
berbisnis. Penting di sini saya utarakan, berbisnis sejak muda akan
melatih talenta dan sigab mengahadapi siklus S dalam berbisnis. Karena
berbisnis adalah kreatifitas, dan harus terus tumbuh sepanjang kita
masih menjadi pewirausaha.
Pengalaman
ini saya alami, di mana saya pernah menjadi dan memiliki usaha waralaba
makanan yang sangat terkenal di Indonesia. Para pelanggan yang datang
juga sangat ramai, tetapi karena pemilik waralaba (franchisor) tidak menjaga wilayah pasar, dan cenderung mencari sebanyak-banyaknya franchisee
maka pertarungan bisnis ini menjadi sedemikian ketat. Dan seperti yang
anda duga usaha ini berhenti sampai di sini. Kami tidak mengatakan
sebagai korban, tetapi visi franchisor yang berubah, tidak
konsisten, dan cenderung hanya mencari uang sebanyak-banyaknya tanpa
memperhatikan promosi yang kuat, produk yang baik, dapat menghancurkan
segala-galanya.
Saya
juga pernah berbisnis menjadi distributor kebutuhan bahan pokok. Sangat
ramai, tetapi kemudian kegiatan bisnis ini saya tinggalkan karena
pertarungan bisnis ini sudah sangat tidak sehat. Strategi banting harga,
dumping, banyaknya gerai-gerai modern market yang
muncul dan didukung kekuatan raksasa ekonomi membuat kami harus
meninggalkan bisnis ini. Kami tidak memiliki strategi baru yang tepat
untuk mengantisipasinya, karena itu jika tidak kami tinggalkan, kami
akan mati pelan-pelan, dan usaha kami akan meluncur ke bawah, dan mati.
Kami
kini memulai bisnis baru, dimana kami yang mengendalikan perjalanan
bisnis secara unik. Kami membangun ketersediaan bahan baku secara unik,
kami mengedukasi produk kepada pelanggan dengan detail, serta mengontrol
pertumbuhan bisnis melalui gerai-gerai yang memiliki hubungan emosional
dan fungsional dengan pelanggan.
Aneka produk ubi ungu kami ciptakan menjadi juice, ice burger, ayubi burger,
dan aneka makanan yang berfungsi sebagai antiokasidan dan pencegah
kanker. Kami mengedepankan gagasan orisinilitas berbisnis, dan karena
itu kami akan mampu mengontrol siklus S bisnis saya. Dan saya tidak ingin terjebak lagi karenanya.
Silahkan Komentar Dengan Etika Dunia Online. Untuk Mendapatkan Backlink, Tinggalkan link anda di Menu Tukar Link
EmoticonEmoticon