JODOH adalah masalah takdir, yakni ketentuan Allah SWT yang sudah ditetapkan semasa manusia berada dalam rahim ibunya, seperti halnya rezeki dan usia.
”Sesungguhnya proses penciptaan setiap orang dari kalian berada di perut ibunya selama 40 hari berupa segumpal air mani. Selanjutnya ia berubah menjadi segumpal darah dalam masa yang sama. Kemudian ia berubah menjadi segumpal daging dalam masa yang sama. Lalu Allah mengutus seorang malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya disamping diperintahkan untuk menuliskan empat perkara, yakni [1] rizkinya, [2] ajalnya, [3] perilakunya, dan [4] bahagia-celakanya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Yang harus kita lakukan adalah ikhtiar (usaha) dan doa. Jika kita sudah berusaha dan berdoa, kita tinggal tawakal (berserah diri) kepada-Nya dan yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik. Terbaik dalam pandangan kita, belum tentu terbaik dalam pandangan-Nya Yang Mahatahu yang terbaik bagi kita. Maka, ikhtiar, doa, dan tawakal dalam masalah jodoh –juga masalah lain tentunya– adalah solusi terbaik agar hati tenteram.
Allah SWT Mahakuasa mengubah ketentuannya berdasarkan ikhtiar dan doa kita.
“DihapuskanNya mana yang dikehendakiNya, dan ditetapkanNya mana yang dikehendakiNya, sebab di tanganNyalah terpegang Induk Kitab (Lauh Mahfuzh) itu.” (QS ar-Ra’du [13]: 39)
Yang jelas, perjodohan merupakan ketentuan-Nya bagi manusia.
”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS : Ar Ruum : 21 ).
“Laki-laki yang baik adalah untuk perempuan yang baik, perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik (pula)” (QS AnNur; 26)
“Seorang perempuan biasanya dinikahi karena empat perkara: Harta, nasab, kecantikan dan agamanya. Maka utamakan memilih wanita yang beragama, kamu akan merugi (bila tidak memilihnya).” (HR. Bukhari)
Bida dikatakan, semua manusia pasti ada jodohnya , tergantung pada ikhtiar dan doa dari manusia itu sendiri ataupun takdir Allah. Jodoh termasuk ”takdir ikhtiari ”, yaitu takdir yang memang bisa diperoleh dengan jalan ikhtiar atau usaha yang sungguh-sungguh.
Jodoh adalah masalah ghoib yang menjadi rahasia Allah. Sebagai manusia, kita hanya bisa berikhtiar dan berdoa. Bagi muslimah yang belum mendapatkan jodoh, jangan berputus asa, tetaplah berikhtiar dan berdoa. Sudah menjadi janji Allah bahwa semua makhluknya akan berpasang-pasangan. Hanya Allah yang Mahatahu kapan waktu yang tepat. Wallahu a’lam. (Mel/ddhongkong.org).
Silahkan Komentar Dengan Etika Dunia Online. Untuk Mendapatkan Backlink, Tinggalkan link anda di Menu Tukar Link
EmoticonEmoticon