Pemda Kabupaten Bengkalis, khususnya Dinas Perkebunan dan Kehutanan Bengkalis perlu kita acungi jempol. Karena meluncurkan program kerakyatan yang tepat sasaran. Yaitu Revitalisasi kebun karet rakyat yang sudah tidak produktif lagi.
Program peremajaan kebun karet ini seharusnya lebih di tingkatkan baik dalam kualitas maupun kuantitas. Mengingat Kabupaten Bengkalis mayoritas penduduknya bermata pecaharian sebagai Petani. Apalagi kalau program revitalisasi kebun karet ini bisa dilakukan secara gratis atau bukan merupakan pinjaman modal.
Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Bengkalis membuka
reviltalisasi seluas 56 hektar lahan yang bergabung disatu koperasi di Desa
Api-Api, Kecamatan Bukitbatu. Nantinya, 56 hektar lahan yang dimiliki sebanyak
46 kepala keluarga (KK) tersebut di land clearing terlebih dahulu.
Demikian diutarakan Kepala Disbunhut Kabupaten Bengkalis Ismail, MP baru-baru ini ditemui wartawan diruang kerjanya. Ismail mengutarakan, akhir Desember 2012 tahap awal pembukaan lahan revitalisasi perkebunan ini sudah bisa terlaksana.
"Ya kalau kita meminta menginginkan secepatnya, mungkin sekitar akhir Desember untuk tahap awal pembukaan lahan ini kita laksanakan. Luasnya sekitar 56 hektar dengan jumlah 46 KK," kata Ismail.
Dijelaskan Ismail, kebun masyarakat yang akan diremajakan tersebut lahannya sudah ada. Seperti di Siapiapi ada seluas 100 hektar dan
Mandau 250 hektar. Kemudian di Kecamatan Bengkalis, yakni di Desa Pedekik juga ada serta beberapa daerah lainnya.
"Kelompok masyarakat yang masuk program ini sudah kita petemukan dengan pihak perbankan untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga lunak. Jika nanti disetujui oleh pihak perbankan, masyarakat hanya membayar bunga 6 persen per tahun karena sudah disubsidi pemerintah pusat sebesar 6 persen," tambah Ismail.
Diakui Ismail, salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah belum selesainya Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP). Karena untuk melakukan program revitalisasi sangat tergantung pada kejelasan status lahan dari kebun masyarakat yang akan direvitalisasi dengan perkebunanan karet.
Demikian diutarakan Kepala Disbunhut Kabupaten Bengkalis Ismail, MP baru-baru ini ditemui wartawan diruang kerjanya. Ismail mengutarakan, akhir Desember 2012 tahap awal pembukaan lahan revitalisasi perkebunan ini sudah bisa terlaksana.
"Ya kalau kita meminta menginginkan secepatnya, mungkin sekitar akhir Desember untuk tahap awal pembukaan lahan ini kita laksanakan. Luasnya sekitar 56 hektar dengan jumlah 46 KK," kata Ismail.
Dijelaskan Ismail, kebun masyarakat yang akan diremajakan tersebut lahannya sudah ada. Seperti di Siapiapi ada seluas 100 hektar dan
Mandau 250 hektar. Kemudian di Kecamatan Bengkalis, yakni di Desa Pedekik juga ada serta beberapa daerah lainnya.
"Kelompok masyarakat yang masuk program ini sudah kita petemukan dengan pihak perbankan untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga lunak. Jika nanti disetujui oleh pihak perbankan, masyarakat hanya membayar bunga 6 persen per tahun karena sudah disubsidi pemerintah pusat sebesar 6 persen," tambah Ismail.
Diakui Ismail, salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah belum selesainya Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP). Karena untuk melakukan program revitalisasi sangat tergantung pada kejelasan status lahan dari kebun masyarakat yang akan direvitalisasi dengan perkebunanan karet.
1 komentar:
Bengkalis memang harus memajukan bidang perkebunan dan pertanian. karena untuk menjadi daerah industri, kabupaten bengkalis banyak faktor yang kurang mendukung, seperti kondisi tanah, dan juga sarana transportasi yang mahal..
Silahkan Komentar Dengan Etika Dunia Online. Untuk Mendapatkan Backlink, Tinggalkan link anda di Menu Tukar Link
EmoticonEmoticon