Infertilitas primer, yaitu sepasang suami istri
yang telah menikah selama 1 tahun atau lebih dan rutin melakukan
hubungan seksual tetapi sang istri belum juga hamil. Penyebab
infertilitas ini banyak sekali dan dapat berasal dari pihak istri, suami
ataupun kedua-duanya.
Kelainan-kelainan ini biasanya ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur atau adanya keluhan-keluhan lain seperti nyeri haid yang amat sangat, menstruasi yang sangat sedikit atau sangat banyak dan lain-lain. Masa subur dihitung kurang lebih 14 hari sebelum haid yang akan datang, misalnya Anda biasa haid tanggal 25 maka kemungkinan masa subur anda tanggal 11, namun biasanya ditambahkan 2 hari sebelum dan sesudah tanggal itu untuk mengantisipasi seandainya terjadi perubahan jadwal. Pada saat ovulasi (masa subur) biasanya ditandai dengan adanya lendir vagina yang sangat kental yang tidak akan lepas bila dipisahkan dengan dua jari (biasanya jempol dan telunjuk).
Kelainan dari pihak suami misalnya jumlah sperma yang kurang, jumlah sperma cukup namun banyak yang mati/cacat, sperma yang tidak mampu bergerak ataupun ejakulasi dini. Kelainan ini dapat disebabkan oleh berbagai hal di antaranya rokok, seorang laki-laki yang merokok spermanya cenderung lebih lambat bergerak akibat racun dari rokok. Selain itu suhu di sekitar testis atau kantung kemaluan yang tinggi (panas) akan mengakibatkan sperma banyak yang mati atau cacat. Hal ini sering terjadi misalnya celana yang terlalu ketat, penggunaan celana berbahan dasar tebal seperti jeans, posisi dalam pekerjaan sering duduk di atas benda yang panas, seperti mesin kendaraan (misalnya supir truk), di atas motor dan lain-lain.
Setiap harinya mengendarai motor dengan jarak yang cukup jauh, namun belum tentu kualitas sperma suami tidak baik. Untuk kasus infertilitas primer , ada baiknya Anda berdua memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter spesialis kebidanan atau dokter spesialis andrologi untuk mengetahui di mana letak kelainannya dan adakah cara untuk memperbaikinya. Semoga Anda dan pasangan cepat dikaruniai keturunan.
Sumber : syehaceh.wordpress.com
Silahkan Komentar Dengan Etika Dunia Online. Untuk Mendapatkan Backlink, Tinggalkan link anda di Menu Tukar Link
EmoticonEmoticon